Rabu, 27 Mei 2009

INJIL BARNABAS


Inilah Injil yang disampaikan oleh Nabi Isa As (Yesus) kepada ummat Nasrani di kalangan bangsa Israel dan ditulis oleh salah satu muridnya yang bernama Barnabas. Injil inilah yang dapat diterima oleh sebagian ulama Islam walaupun mereka mengakui bahwa Injil Barnabas ini yang berada dihadapan kita sekarang tidak sepenuhnya sahih, namun inilah satu-satunya peninggalan Injil yang berbentuk tulisan yang berisi akan datangnya Mesias yaitu Nabi yang seperti Musa yang bernama Muhammad. Barnabas sendiri adalah seorang tokoh diantara murid-muridnya Nabi Isa As (Yesus), Injil tulisan tangannya sendiri ditemukan diatas dada jenazahnya di suatu kuburan di pulau Ciprus pada tahun 478 M.

Kemudian Injil Barnabas ini telah di terjemahkan dan dicetak dalam bermacam-macam bahasa, seperti bahasa Italia, Spanyol, Inggris dan Arab, namun Injil Barnabas ini dikutuk oleh Gereja-Gereja Barat pada Dekrit Paus Innocent I ( 465 M ) dan Dekrit Glassius ( 496 M ) yang menyebut bahwa “ Evangelium Barnabe “ sebagai Injil yang dilarang, begitu dikeluarkan perintah larangan Paus tersebut untuk membaca Injil Barnabas maka ini adalah merupakan suatu bukti, bahwa Injil ini telah tersebar luas, baik di kalangan Ulama cerdik pandai maupun di kalangan awam.

Setelah lama hilang dari peredaran, orang pertama yang telah menemukan naskah Injil Barnabas dalam bahasa Italia yaitu Cremer, seorang penasehat raja Prusia yang ketika itu berdiam di Amsterdam pada tahun 1709 M. Diambilnya naskah Injil Barnabas tersebut dari perpustakaan salah seorang terkemuka di kota itu. Karena ia menganggap naskah ini sangat berharga, lalu dihadiahkan kepada pangeran Eugene Savoy, seorang yang walaupun sibuk dengan peperangan-peperangan, pergolakan-pergolakan dan soal-soal politik, namun Eugene sangat gandrung pada ilmu pengetahuan dan peninggalan sejarah. Selanjutnya pada tahun 1738 M naskah tersebut bersama seluruh isi Bibliotik pangeran itu telah berpindah ke perpustakaan Gedung Negara di Wina dan tetap berada disana sampai dengan sekarang.

Dan akhirnya pada tahun 1908 M Dr. Khalil Saadah memberanikan diri untuk menyalin Injil Barnabas dengan menyadari beratnya tanggung jawab yang dipikul, dan sebenarnya dia tidak akan maju kesitu melainkan hanya untuk berkhidmat kepada sejarah dan terdorong oleh rasa gairah untuk menyalin kedalam bahasa-bahasa lain, dan inilah pertama kali Injil Barnabas terbit dalam bahasa Arab.

Injil Barnabas ini telah menimbulkan simpang siur pendapat para sarjana penyelidik, maka muncullah aliran-aliran pendapat para ahli sejarah yang mengaduk-aduk untuk mencari segi kebenarannya diantara kejujuran dan sentiment pribadi para penulis sejarah. Sebagian ulama Islam di Indonesia memberikan komentar diantaranya KH. Anwar Musaddad Rektor IAIN Sunan Gunung Jati Bandung ( 1970 ) sebagai berikut; Sekedar pendorong semangat dalam usaha penerbitan Injil Barnabas kedalam bahasa Indonesia dengan mengutip sebuah hadist Rasulullah yang artinya “ Apabila Allah memberi petunjuk kepada seorang manusia dengan perantaraan engkau, maka engkau mendapat pahala lebih besar dari seluruh kekayaan yang ada di atas permukaan bumi".

Demikian pula Prof. Abdul Kahar Muzakkir Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ( 1968 ) menulis dalam kata sambutannya sebagai berikut : “ Injil Barnabas ini akan membawa penjelasan-penjelasan penting kepada pembaca, sebab yang selama ini semua kitab-kitab Injil yang diperbolehkan beredar tidak ada yang membawa keterangan yang memuaskan tentang akan datangya junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagaimana jelas diterangkan dalam Injil Barnabas ini. Adapun penyalin Injil Barnabas yang berbahasa Arab kedalam bahasa Indonesia diantaranya adalah H. Husein Abu Bakar Al-Habsyi dan Abu Bakar Basymeleh dari Surabaya ( 1966 – 1986 ).

Diantaranya kandungan isi Injil Barnabas yang bertentangan dengan isi Injil yang banyak beredar sekarang ini diantaranya adalah sebagai berikut :

Pasal 208.: 1 - 9

1. Yesus berkata : “ Apabila Aku melakukan kesalahan, tegorlah aku, dan kamu pasti dikasihi Allah, oleh karena kamu berbuat sesuai KehendakNYA”.
2. Akan tetapi apabila tidak ada seorangpun yang menegorku karena suatu kesalahan, maka itu adalah suatu bukti, bahwa kamu bukanlah putera-putera Ibrahim sebagaimana yang kamu akui itu.
3. Demi Allah, bahwa Ibrahim telah mencintai Allah sehingga tidak cukup pula dia meninggalkan ayah bundanya. Bahkan ia sampai akan menyembelih puteranya demi taat kepada Allah.
4. Kepala Imam itu menjawab “ Aku hanya bertanya tentang ini dan aku tidak mencari jalan untuk pembunuhanmu, maka katakanlah kepada kami, siapakah gerangan putera Ibrahim itu ?.
5. Yesus menjawab “ Bahwa gairah karena KemuliaanMU Ya Allah, telah meluap-luapkan daku dan aku tidak bisa tinggal diam.
6. Sungguh, kukatakan kepadamu bahwa putera Ibrahim itu adalah Ismail yang pasti akan datang dari keturunannya itu Messias yang telah dijanjikan kepada Ibrahim, bahwa dengannya akan berkatalah semua bangsa di Bumi.
7. Dan ketika kepala Imam mendengar kalimat itu meradanglah ia dan berteriak : “ Marilah kita lempari si durjana ini karena dia adalah seorang Ismail dan telah menghina Musa dan syareat Allah”.
8. Lalu tiap orang dari ahli-ahli Taurat dan orang Parisi bersama orang-orang tua dari masyarakat mengambil batu-batu untuk melempar Yesus, tetapi dia segera menghilang dari pandangan mata mereka dan keluarlah ia dari Bait Allah ( Betlehem ).
9. Kemudian karena mereka begitu gigih untuk membunuh Yesus, maka gelaplah mata mereka dan saling memukul ( antara yang membela Yesus dan yang akan membunuhnya ), sehingga terbunuhlah seribu orang dan mereka mengotori Bait Allah yang kudus itu.

Demikianlah sebagian kutipan dari salinan terjemahan Injil Barnabas dan tentunya isi didalam Injil Barnabas ada yang bertentangan dengan Injil yang banyak beredar di luar dari kalangan Gereja-Gereja Barat, namun ayat-ayatnya ada pula yang sama dengan isi ayat Al-Quran kitab suci ummat Islam.

0 komentar:

THEOLOGI ISLAM © 2008 Por *Templates para Você*