Rabu, 27 Mei 2009

DOA DALAM SEMBAHYANG


Bagi setiap muslim selalu mengucapkan bacaan do'a yang wajib dilakukan dalam setiap sholat (sembahyang). Ini adalah perintah langsung dari Allah melalui Nabi Muhammad Saw pada waktu menjalani Isra' Mi'raj, yaitu perjalanan gaib di malam hari mulai dari Masjidil Haram menuju ke Masjidil Aqhsa kemudian lanjut naik ke langit menghadap langsung kehadirat Allah.

Adapun ucapan do'a ummat Islam tersebut yang penting adalah sebagai berikut : (Surat Alfatiha, ayat 1-7) :

1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2. Segala puji hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam.
3. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
4. Raja hari Pembalasan .
5. Hanya kepadaMU kami menyembah dan hanya kepadaMU kami memohon.
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus.
7. Jalan yang penuh nukmat bukan (jalan) yang dimurkai padanya dan bukan yang sesat. Amiin.

Adapun ummat Nasrani lebih dulu diajarkan berdo'a oleh Nabi Isa As yang diawali dengan nasehat-nasehat sebelum berdo'a sebagai berikut : (Matius 6 : 5-13).
• Apabila kamu berdo'a, janganlah kamu menyerupai orang munafik, karena mereka itu suka berdo'a sambil berdiri di dalam rumah sembahyang dan berdiri di sudut jalan, supaya mereka itu dipandang orang. Tetapi engkau ini, apabila engkau hendak berdo'a, masuklah kedalam bilikmu, kunci pintu bilikmu itu, lalu berdo'a kepada Bapamu yang tiada kelihatan, maka Bapamu yang nampak barang yang tiada kelihatan itu IA lah akan meluluskan kepadamu.
• Apabila kamu berdo'a, janganlah kamu mengulang-ulang perkataan seperti adat orang kafir, karena mereka itu menyangkakan bahwa dikabulkan do'anya oleh sebab banyak perkataannya.
• Janganlah kamu menyerupai mereka itu karena Bapamu mengetahui barang keperluan dahulu daripada kamu memohonkan dari pada NYA.
• Sebab itu hendaklah kamu berdo'a demikian :

- Ia Bapa kami yang di sorga dipermuliakanlah kiranya NamaMU.
10. Datanglah KerajaanMU .
- Jadilah KehendakMU, seperti di surga demikianlah juga di atas bumi.
11. Berilah kami pada hari ini makanan kami secukupnya.
12. Dan ampunilah kiranya kepada kami segala kesalahan kami, seperti kami ini sudah mengampuni orang yang berkesalahan kepada kami.
13. Dan janganlah membawa kami kepada percobaan, melainkan lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena ENGKAU lah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amiin.

Demikianlah pula yang ditulis dalam Injil Barnabas sebagai berikut : (Pasal 37 : 2-17)
2. Kemudian memohonlah mereka kepadanya, kata mereka “ Ya Tuan, ajarlah supaya kami dapat sembahyang “.
3. Yesus menjawab : Renungkanlah apa yang akan kamu perbuat, apabila kamu ditangkap oleh Hakim Romawi untuk membunuh kamu.
4. Maka begitulah seharusnya kamu berbuat waktu kamu sedang bersembahyang.
5. Dan ucapan-ucapanmu harus demikian.
6. Ya Allah Tuhan kami.
7. Hendaknya tersucilah Nama MU yang kudus.
8. Hendaknya kerajaan MU tiba kepada kami.
9. Hendaknya terlaksana segala Kehendak MU.
10. Dan sebagaimana yang berlalu di langit, maka begitulah juga berlaku di bumi.
11. Berilah kami roti untuk setiap hari .
12. Dan ampunilah kami atas segala dosa kami.
13. Sebagaimana kami memaafkan kesalahan terhadap kami.
14. Dan janganlah dibiarkan kami masuk dalam percobaan-percobaan.
15. Akan tetapi selamatkanlah kami dari si jahat itu.
16. Karena hanya ENGKAU sendiri Tuhan kami.
17. Yang sewajibnya Bagi NYA kemuliaan dan pemujaan untuk selama-lamanya. Amiin.

Dari isi do'a yang tertulis diatas dapat diambil suatu kesimpulan yang sangat menarik yaitu :

1. Pengikut Nabi Isa As (Yesus) tersebut dalam isi kandungan do'a yang diucapkan selalu memohon “ Bapamu di sorga, dikuduskanlah Nama MU, datanglah Kerajaan MU ( Hendaknya kerajaan MU tiba kepada kami ), sedangkan ummat Islam pengikut Nabi Muhammad Saw dalam setiap do'a sembahyangnya (sholat) selalu diucapkan sebagai berikut : Segala puji-pujian bagi Allah Tuhan sekalian alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Raja hari pembalasan ,……

2. Uraian kata-kata dalam kandungan do'a diatas dapat bermakna dan: ditafsirkan sebagai berikut :
1. Bagi ummat Nasrani di ajarkan untuk menunggu kedatangan kerajaan Allah yang akan dibawa oleh Messias yaitu Nabi seperti Musa (ulangan 18:18 ) : “ Bahwa AKU akan menjadikan bagi mereka itu seorang Nabi dari antara segala saudaranya yang seperti engkau, dan AKU akan memberi segala FirmanKU dalam mulutnya dan iapun akan mengatakan kepadanya segala yang KU suruh akan dia“
2. Bagi ummat Islam diajarkan untuk mengucapkan puji-pujian bagi Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang sebagai Raja dihari Pembalasan dengan maksud bahwa Kerajaan Allah yang ditunggu-tunggu telah datang . Alahmdulillah segala puji bagi Allah (Haleluya) dan memang telah nyata dibuktikan bahwa Nabi Muhammad Saw telah berhasil memimpin ummatnya, dan mengantar menuju kejayaan kerajaan Islam dengan ditandai runtuhnya dua kerajaan adi kuasa di muka bumi pada waktu itu ,yaitu Imperium Romawi, dan Persia, dimana kemudian Kerajaan Islam muncul secara menakjubkan, dalam tempo yang singkat berkat pertolongan Allah dapat berjaya selama seribu tahun lebih , Subhanallah, Maha Suci Allah.
3. Demikianlah pula ummat Nasrani dalam permohonan do'anya yang lain ialah : Berikan kami pada hari ini makanan secukupnya (Berilah kami roti untuk setiap hari) .
4. Selanjutnya ummat Islam, ajaran do'a nya ialah : Tunjukilah kami jalan yang lurus yaitu jalan yang penuh nikmat padanya.

Dari isi doa diatas dapat dinilai bahwa ummat Islam dalam berdo'a lebih maju selangkah, yaitu permohonan bukan hanya berupa makanan untuk hari ini saja, tetapi mohon jalan yang lurus yang penuh nikmat dan agar terhindar dari kesalahan dan dosa serta mengharap ridho Allah, agar tidak DIA murkai apalagi terperosok dalam jalan sesat, Allahhu Akbar, Allah Maha Besar tempat kami berlindung.

Akhir kata demikianlah uraian tafsir kitab-kitab yang telah diturunkan dari sumbernya Allah Subhanataala, dan kita sambut proses reorientasi dari ummat Nasrani dalam menyikapi ummat Islam yang tertuang dalam Deklarasi Dewan Vatikan kedua tentang “ Kebebasan beragama “ yang dicetuskan pada tahun 1965 yang menyatakan :

“ Gereja amat menghargai ummat Islam, mereka percaya kepada satu Tuhan Allah, Yang Maha Hidup, Sabar, Rahim dan Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi dan sangat mengetahui tentang manusia. Bahkan mereka berupaya untuk tunduk sepenuh hati terhadap ajaran-ajaran NYA yang bersifat Gaib dan sulit untuk dimengerti “

Sebagai penutup untuk direnungkan baiklah disampaikan Firman Allah dalam kitab suci Al-Quran sebagai berikut : Surat Ali Imron : 64-66

- 64, Katakanlah : Ya Ahli Kitab , marilah (berpegang) kepada kalimat yang sama antara kami dan antara kamu sekalian dan tidak kita sembah kecuali Allah. Dan kita tidak menyekutukan DIA dengan sesuatupun dan tidak menjadikan sebagian diantara kita maupun sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Jika berpaling, katakanlah kepada mereka “ saksikanlah bahwa kami orang muslimin (berserah diri kepada Allah).
- 65, Ya Ahli Kitab mengapa kamu sekalian bantah-menbantah tentang Taurat dan Injil, sedangkan tidak diturunkan Taurat dan Injil kecuali sesudahnya (Ibrahim), apakah kamu sekalian tidak berfikir.
- 66, Beginilah kamu sekalian (sewajarnya) bantah-membantah tentang hal yang kamu sekalian ketahui, hal yang tidak kamu ketahui sungguh Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.

0 komentar:

THEOLOGI ISLAM © 2008 Por *Templates para Você*